JIPFest mengumumkan daftar kurator menjelang edisi keempat festival. Asep Topan akan kembali bergabung sebagai kurator, melanjutkan peran yang ia ambil pada 2022. Asep akan menggarap narasi kuratorial seputar tema Generation bersama Bas Vroege, pendiri Paradox, sebuah rumah produksi non-profit untuk fotografi dokumenter multiplatform asal Belanda. Keterlibatan Bas didukung oleh Erasmus Huis, salah satu mitra JIPFest.
Asep telah banyak terlibat dalam pendidikan dan pameran seni rupa di Indonesia, sedangkan Bas memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam produksi proyek fotografi dalam berbagai platform – termasuk pameran, buku, film, situs web, serta aplikasi. Ia juga pernah mengurasi beberapa festival dan pameran lintas medium. Pengalaman keduanya diharapkan dapat memantik diskusi mengenai isu generasi, yang menjadi fokus JIPFest tahun ini.
Sebagai ko-kurator, Asep dan Bas akan bekerja bersama Exhibition Director Ng Swan Ti dalam memilih karya foto yang akan ditampilkan, meramu konsep presentasi bagi publik secara luas, juga membuka percakapan mengenai isu generasi dalam konteks politik dan sosial melalui tulisan kuratorial dan sesi diskusi terbuka.
Asep Topan (Kurator, Indonesia)
Asep Topan adalah kurator dan pengajar seni rupa asal Jakarta. Ia lulus dari program studi pascasarjana kuratorial di Institut Teknologi Bandung (2017) dan sarjana di Institut Kesenian Jakarta (2011). Ia telah bekerja selama 10 tahun sebagai dosen di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Kesenian Jakarta, di mana ia mengajar mata kuliah sejarah seni rupa Indonesia, kajian pameran seni rupa, dan aktivisme seni. Sebagai kurator, ia merupakan bagian dari tim kuratorial Jakarta Biennale 2015 dan menjabat wakil direktur untuk edisi ke-17 (2016-18). Ia kemudian menjabat sebagai kurator di Museum MACAN, Jakarta (2018-21). Pada 2015-16, ia mengikuti de Appel Curatorial Program di Amsterdam, Belanda kemudian menjadi ko-kurator proyek ‘You Must Make Your Death Public’ di de Appel Arts Centre. aseptopan.com
Bas Vroege (Kurator, Belanda)
Bas Vroege adalah direktur Paradox, rumah produksi non-profit untuk fotografi dokumenter multiplatform yang ia dirikan pada 1993. Dalam 30 tahun, Paradox telah menggarap pameran, buku, film, situs web, serta aplikasi yang memiliki agenda sosial untuk ditampilkan di berbagai lokasi, termasuk Stedelijk Museum (Amsterdam), Three Shadows Photography Art Centre (Beijing), Museo Nacional de Bellas Arte (Buenos Aires), dan Bergen-Belsen Memorial Centre (Jerman). Ia pernah menjabat sebagai Direktur Perspektief, sebuah pusat fotografi di Rotterdam (1985-92), serta Fotografie Biennale Rotterdam (1988-92). Di luar praktik kuratorialnya, ia bekerja sebagai dosen bidang editorial dan kuratorial di program pascasarjana film dan fotografi di Leiden University, Belanda. paradox.nl
Ng Swan Ti (Exhibition Director, Indonesia)
Swan Ti, Managing Director PannaFoto Institute, merintis kariernya sebagai fotografer pada 2000. Saat ini, ia terlibat dalam berbagai inisiatif di fotografi, antara lain ko-kurator pameran Vision 20/20: Community (Jakopič Gallery, 2020), Erratic Dream (PhMuseum, 2021), Tracing Inherited History (Hong Kong International Photo Festival, 2021) dan sebagai salah satu mentor Women Photograph Mentorship Class (2022) dan Objectifs Documentary Award 2023. pannafoto.org
Klik di sini untuk info lebih lanjut, atau hubungi program@jipfest.com