Untuk debutnya, Jakarta International Photo Festival (JIPFest) bekerja sama dengan tiga kurator yang telah berpengalaman dalam menangani festival foto. Secara kolektif, mereka akan mengkurasi karya-karya kiriman di bawah tema Identitas.

Firman Ichsan mengisi posisi Head Curator. Firman adalah pendiri Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Budaya Visual Oktagon. Dia pernah menjabat Ketua Pengurus Harian Dewan Kesenian Jakarta (2009-2012) dan Direktur Eksekutif Jakarta Biennale 2009. 

Mendampingi Firman, ada Jenny Smets, seorang kurator independen asal Belanda. Jenny kini menjabat Director of Photography majalah Vrij Nederland dan Project Advisor untuk World Press Photo. Selain itu, dia mengajar di sekolah seni KABK di Den Haag, Belanda. 

Kurator ketiga, Ahmad ‘Deny’ Salman, aktif mengajar fotografi di beragam lokakarya dan festival, termasuk Permata Photojournalist Grant and Kinabalu Photo Festival. Sebagai kurator, dia pernah menangani pameran Mamuk Ismuntoro dan Germany, Japan & Indonesia PhotoBooks.

Selain ketiga kurator tersebut, JIPFest memiliki sejumlah kurator tamu hasil seleksi dan pelatihan lewat program Curators Lab, sebuah inisiatif yang bertujuan menghasilkan lebih banyak kurator foto di Indonesia. Di bawah supervisi tim kurator, para kurator tamu terlibat mengkurasi karya-karya dalam program Exhibitions dan Projection Nights.