JIPFest memperkenalkan tim kuratorial edisi ketiga festival: Asep Topan, Ayos Purwoaji, dan Ng Swan Ti. Ketiganya berasal dari komunitas yang berbeda, yang diharapkan dapat memperkaya dialog dalam tema REVIVAL yang dipilih dalam JIPFest 2022.
Asep telah membangun karier di medan seni rupa sebagai pendidik dan kurator, sedangkan Ayos yang memiliki latar belakang sebagai peneliti arsitektur menekuni profesi penulis dan kurator dengan minat di bidang sejarah, arsitektur, dan seni rupa. Swan Ti adalah salah satu figur yang dikenal atas kiprahnya di dunia pendidikan fotografi di Indonesia.
Ketiganya akan membidani program pameran foto di JIPFest 2022, mulai dari proses panggilan terbuka hingga pembukaan pameran untuk publik pada 9 September 2022. Berikut biografi singkat tim kuratorial JIPFest 2022:
Asep Topan
Asep Topan adalah seorang kurator independen dan pengajar seni rupa di Institut Kesenian Jakarta. Dari 2013-2022, dia terlibat sebagai kurator dalam 20 pameran dan proyek seni di dalam dan luar negeri. Dalam kurun itu pula, dia menjabat kurator Museum MACAN (2018-21) dan Wakil Direktur Jakarta Biennale 2017. Asep meraih gelar Master Seni dalam bidang Kekuratoran dari Program Pascasarjana FSRD ITB dan pernah berpartisipasi dalam de Appel Curatorial Programme di Amsterdam, 2015-16.
Ayos Purwoaji
Ayos adalah penulis dan kurator yang bekerja di bidang sejarah, arsitektur, dan seni rupa. Sejak 2015, ia telah menggarap sejumlah pameran dan proyek kuratorial, antara lain Flux de Mémoire/Arus Memori (2020) dan Jogja Biennale XVI (2021). Ia adalah salah satu pendiri Surabaya Contemporary Heritage Council (SCHC) dan tergabung dalam Kelompok Kurator Kampung. Saat ini ia mengajar studi budaya di Universitas Ciputra, Surabaya. ayospurwoaji.wordpress.com
Ng Swan Ti
Swan Ti, Managing Director PannaFoto Institute, merintis kariernya sebagai fotografer pada 2000. Saat ini, ia terlibat dalam berbagai inisiatif di fotografi, antara lain ko-kurator pameran Vision 20/20: Community (Jakopič Gallery, 2020), Erratic Dream (PhMuseum, 2021), Tracing Inherited History (Hong Kong International Photo Festival, 2021) dan sebagai salah satu mentor Women Photograph Mentorship Class (2022). pannafoto.org