Proyek dipilih dari Panggilan Terbuka yang berlangsung antara 2-31 Mei 2023, serta undangan kurator. Seleksi dilakukan dari 231 proyek yang dikirimkan dari 37 negara.
Proyek terpilih tidak hanya merespons tema festival Generation dan kerangka panggilan terbuka dari tim kuratorial, tetapi juga menyoroti narasi yang jarang disoroti tentang terbentuknya generasi dari narasi masa lalu yang kelam, masa kini yang dinamis, dan masa depan yang spekulatif. Proyek-proyek tersebut sebagian besar bercerita tentang hubungan generasi dengan gagasan Kepemilikan, Masa Depan, Gangguan, dan Persatuan (atau Kondisi Perpecahan). Tim kami berharap dapat menghadirkan pameran yang kuat, berdampak, dan membangkitkan semangat bagi pemirsa dengan rangkaian seleksi ini.
Asep Topan, kurator, mengatakan: “Saya senang melihat kuantitas dan kualitas proyek yang menjadi kandidat pameran tahun ini. Saya harap dapat menampilkan seleksi kami sebagai pengalaman yang bermanfaat bagi para pengunjung festival, karena ada banyak cerita yang mendorong kami untuk merenungkan gagasan seputar Generation – tidak hanya dalam skala besar tetapi juga dari perspektif pribadi.”
“Saya pikir Generation akan menjadi pameran yang sangat berdampak dan menarik untuk audiens yang besar dan beragam. Sebagian besar cerita yang dieksplorasi para seniman/fotografer yang luar biasa ini berhubungan dengan pengalaman pribadi. Membagi pameran menjadi empat subtema: Kepemilikan, Masa Depan, Gangguan, dan Persatuan (atau Perpecahan) mungkin menunjukkan bahwa karya-karya mereka termasuk dalam satu kategori secara eksklusif, tetapi pada nyatanya kehidupan kita dipengaruhi oleh perubahan sosial, ekonomi dan politik yang kita semua alami sebagai individu atau kelompok. Banyak dari masalah ini saling terkait, seperti yang ditunjukkan oleh para seniman dalam pameran ini kepada kami, ” Bas Vroege, kurator, berkata.
“Kami dengan penuh pertimbangan menyeleksi lebih dari dua ratus proyek yang dinarasikan oleh pencerita visual di seluruh dunia. Karena itu, kami mendengarkan ratusan cerita, beberapa di antaranya mungkin tidak terlihat atau tak terhitung. Tim kuratorial telah melewati diskusi dan argumen yang alot untuk akhirnya memilih kurang dari sepuluh persen dari proyek yang diajukan,” Ng Swan Ti, Exhibition Director
Proyek terpilih akan dipamerkan di sekitar Blok M, Jakarta Selatan. Rincian jadwal dan tempat akan diperbarui mendekati tanggal festival. Lihat di bawah ini untuk daftar fotografer/seniman yang akan menampilkan proyeknya:
Adrianus Mulya (Indonesia)
Aleksandra Szajnecka (Polandia)
Dhanny ‘danot’ Sanjaya (Indonesia)
Eliza Bordeaux (Belanda)
Erik Prasetya (Indonesia)
Florian Braakman (Belanda)
Gaia Squarci (Italia)
Gerald Van Der Kaap & Aukje Dekker (Belanda)
Gevi Noviyanti (Indonesia)
Glorianna Ximendaz (Kosta Rika)
Hajime Kimura (Jepang)
Luiz Bicalho (Amerika Serikat)
Muhammad Zaenudin (Indonesia)
Nael Quraishi (Inggris)
Olgaç Bozalp (Turki)
Peter Pflügler (Austria)
Ranita Roy (India)
Ryan Andrew (Indonesia)
Shindy Lestari (Indonesia)
Vandy Rizaldi (Indonesia)
Victoria Chaushyan (Rusia)
Will Boase (Inggris)
Yara Jimmink (Belanda)
Zahara Gomez (Argentina)