Sedianya digelar pada 2020, edisi kedua JIPFest terpaksa digeser ke 2021 akibat pandemi Covid. Dikawal protokol kesehatan, festival ini dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dan bergulir dari 13-28 November 2021 di kawasan bersejarah Kota Tua Jakarta.

Selama 16 hari, JIPFest 2021 menampilkan 13 program, 48 acara, serta 29 bintang tamu. Total ada empat venue yang digunakan, yakni MULA Kotatua, Historia Food & Bar, Candra Naya, serta Novotel Jakarta Gajah Mada.

Kuliah umum oleh Alain Compost, fotografer alam liar. (Foto: Leonardo Agustin/JIPFest)

Animo publik cukup tinggi sepanjang pergelaran. Walau dengan beragam pembatasan, termasuk syarat vaksin bagi pengunjung dan pengurangan kapasitas ruangan, edisi kedua JIPFest berhasil menjaring 8.662 pengunjung, atau rata-rata 540 pengunjung per hari.

Hajatan ini berhasil menyatukan beragam orang dari beragam latar belakang. Berdasarkan data dari sistem reservasi daring, pengunjung domestik beralamat di 88 kota/kabupaten di 26 provinsi. Sementara tamu ekspatriat berdomisili di delapan negara, termasuk Afrika Selatan, Norwegia, Singapura, serta Kanada.

Wagub Jakarta, Ahmad Riza Patria, dan artis Edial Rusli di ruang pameran foto di MULA Kotatua. (Foto: Leonardo Agustin/JIPFest)

Membuka data pengunjung per program, Photo Exhibition mendulang peminat terbanyak. Program terlaris berikutnya ialah Photo Book Exhibition, disusul Discussion dan Artist Talk.  

JIPFest akan hadir kembali pada 2022. Sesuai gagasan awalnya sebagai ajang nomaden, edisi ketiga ini akan bergulir di lokasi berbeda. Tema yang diusungnya, Revival, berniat merefleksikan semangat untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.