Menutup Photo Curatorial Workshop, JIPFest bersama mentor lokakarya—Boaz Levin dan The Secret Agents (Indra Ameng & Keke Tumbuan)—memilih proposal pameran dari Arif Furqan untuk diwujudkan dalam JIPFest 2022. Proposal Furqan dipilih dari total 12 proposal peserta Photo Curatorial Workshop, sebuah program pendidikan yang diselenggarakan atas kolaborasi dengan Goethe-Institut Indonesien.

Berjudul “Family to Nation”, proposal pameran Furqan menggunakan arsip foto keluarga sebagai basis memahami Indonesia dalam konteks Orde Baru. Ia mengumpulkan sejumlah foto dari era Orde Baru yang merefleksikan situasi pada masa tersebut, kemudian membuka diskusi mengenai beragam isu, dari pembangunan nasional hingga tragedi politik.

The Secret Agents (Indra Ameng & Keke Tumbuan), mentor, berkata: “Bagaimana Anda mempelajari sejarah dari sebuah arsip foto? Bagaimana Anda menemukan narasi dari fotografi vernakular? Dengan memilih dan mengelompokkan arsip fotografi yang ekstensif, Arif Furqan telah memilih sebuah cerita dalam ingatan kolektif kita, yang masih relevan hingga kini, untuk ditampilkan dalam presentasi yang solid.”

Boaz Levin, mentor, berkata: “Dengan mengumpulkan dan mengurasi arsip ekspansif dari potret keluarga era Orde Baru dan membaca makna di baliknya, proposal “Family to Nation” garapan Arif Furqan menampilkan pembahasan yang penting dan tepat waktu mengenai bahasa fotografi dari sebuah pembuatan mitos berskala nasional. Materi yang kaya dalam proyek ini, cakupannya yang luas, formatnya yang koheren dan perspektifnya yang kritis, adalah bahan baku yang prima untuk sebuah pameran yang penting.”

JIPFest akan memfasilitasi penyelenggaraan konsep pameran Furqan dalam festival edisi 2022. Selamat untuk Furqan dan semua peserta lokakarya atas kinerja yang luar biasa!